Minggu, 16 Januari 2011

RANDOM ACCESS MEMORY

Dapat diartikan sebagai suatu tempat penyimpanan data yang sifatnya sementara yang mana data tersebut dapat dibaca maupun ditulis oleh prosesor atau perangkat keras lainnya. Data-data dan program yang masuk melalui alat input akan disimpan terlebih dulu di memory utamanya, khususnya RAM, yang dapat diakses secara random (dapat diisi , diambil maupun dilakukan penghapusan isinya) oleh pengguna atau programmernya.

Jenis-jenis Random Access Memory (RAM)

1. DRAM (Dynamic RAM)

Merupakan jenis dari RAM yang melakukan proses penyimpanan data (setiap bit-nya) terpisah didalam kapasitor dan sirkuit yang terpadu. Berhubung kapasitor ini selalu terjadi kebocoran, makan data yang disimpan pun akhirnya hilang kecuali dilakukan refresh pada kapasitor tersebut secara berkala.

2. SRAM (Static RAM)

Berbeda dengan DRAM yang perlu dilakukan proses Refresh secara peropdik, RAM Jenis ini melakukan penyimpanan data tanpa terjadi kebocoran data selama listrik tetap berjalan. Hal ini dikarenakan SRAM ini berdisain menggunakan transistor tanpa kapasitor. Dan dengan ketidak sertaan kapasitor inilah yang membuat tidak ada data yang bocor sehingga SRAM tidak lagi memerlukan refresh periodic.

SRAM berdisain cluster 6 transistor dalam penyimpanan setiap bit data atau informasi. Sehingga membuat SRAM ini lebih cepat dan lebih mahal disbanding dengan DRAM.

Dan dengan terdapatnya dua jenis RAM diatas, depelover hardware computer menerapkan sistem hierarki memori dalam memamfaatkan kelebihan maupun kekurangan dari dua jenis RAM diatas.

Sebagai contohnya:

· Memori Utama, yang mempergunakan Dynamic RAM

Memori ini merupakan storage penyimpanan data / informasi yang bersifat segera diperlukan, berfungsi sebagai buffer antara CPU dan media penyimpanan disc.

· Memori Chace, yang menggunakan Static RAM

Memori ini berfungsi sebagai buffer antara CPU dan memori utama.

STRUKTUR RAM

1. Input Storage

2. Program Storage

3. Working Storage

4. Output Storage.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar